By Bambang Oeban
Cerita drama radio SAHUR SEPUH karya Niki Kosasih, sangat populer di tahun 1980-an, sangat merakyat, selalu dinantikan meski serinya begitu panjang, tetap bikin ketagihan, telah menyatu dengan masyarakat Indonesia yang gemar cerita kerajaan di masa lalu.
Setelah sandiwara radionya sukses dan menjadi populer secara nasional, Saur Sepuh merambah ke layar lebar pada tahun 1988, disutradarai oleh Imam Tantowi. Tak kalah serunya, Saur Sepuh ketika dilayarlebarkan, dipasarkan, booming, laris manis, produser meraup keuntungan besar. Bahkan sampai Sahur Sepuh V pun, penonton tetap memadati gedung-gedung bioskop di Indonesia, dahsyaaat!
Bicara soal film Sahur Sepuh tak terlepas dari pemeran utama BRAHMA KUMBARA yang diperankan Fendy Pradana, kelahiran 3 Februari 1965, Jember, Jawa Timur. Namanya pun meroket, bahkan dinyatakan salah satu aktor laga legendaris Indonesia dan anugerah aktor terbaik FFI 2005. Yang aku suka dengan FENDI PRADANA,* kepribadiannya. Santun dan selalu bersikap rendah hati, tidak merasa hebat, mau bergaul dengan siapa pun, tanpa pernah membedakan SUKU, AGAMA, RAS atau ANTAR GOLONGAN, berkesan PANCASILAIS BANGET. Kemungkinan karena FENDl PRADANA berasal dari Jawa Timur, tetap terbawa nama besar Mahapatih Gadjah Mada, Sang Pemersatu Nusantara, sehingga Ke Bhinneka Tunggal Ika an, seakan menjadi pedoman dalam hidup, meski sudah berada di atas langit, tetap merasa ingat menapak bumi.
Nah, entah bagaimana kok terkabar FENDI PRADANA BRAHMA KUMBARA dan ELLY ERMAWATIE MANTILI sedang terbang ke Balikpapan, dan menginap di Hotel Gran Senyiur, Hotel Bintang Lima pertama yang didirikan HM. JOS SOETOMO, sang pengusaha sukses, Tokoh Kebangsaan Kalimantan Timur. Sudah pasti banyak hal yang menarik yang dirasakan FENDI PRADANA BRAHMA KUMBARA!
Wuoow, Hotel Gran Senyiur kian berkibar namanya, bukan saja hotel bintang lima pilihan masyarakat seputar Kalimantan Timur, nasional namun sudah merambah ke skala Internasional. Dari tingkat Presiden, Menteri, Kapolri, Panglima TNI, Gubernur, Walikota, Bupati, bahkan George Soros si raja uang penasaran menginap tiga malam di Hotel Gran Senyiur yang interiornya serba kayu pilihan asli Kalimantan, Sang Owner HM. JOS SOETOMO memang dianggap sukses, telah mewujudkan cita-cita besar menjadi Hotel serupa Keraton yang membuat para tamu merasa betah, bukan sekadar menginap, namun membuat pandangan menjadi termanjakan dengan tata artistik yang mengundang seribu pesona.
Tak ketinggalan FENDI PRADANA Aktor Laga Legendaris dan ELLY ERMAWATIE keduanya pemeran di Film Sahur Sepuh yang sangat diminati para penonton di masanya. Rupanya kedatangan mereka dalam rangka turut menggalakkan Gerakan Budaya Menanam Pohon Kebangsaan dan menyiapkan Konser Suara Alam Nusantara di Ibu Kota Nusantara dan dibeberapa provinsi yang diinisiasi Generasi Lintas Budaya bersama Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), rencananya termasuk di Pantai Wisata Lamaru Balikpapan. Mereka pun kemungkinan besar merasa penasaran untuk bisa menikmati kenyamanan Hotel Gran Senyiur termasuk Hotel Bintang Lima pertama di Kalimantan Timur. Setelah mereka mencoba, ternyata apa yang terkabar selama ini, betapa menyenangkan, terjawab sudah. Bukan hanya menawarkan bahasa bunga, namun sesuai dengan kenyataan, benar adanya.
Hebat! Siapa yang hebat? Yang hebat sang pemilik gagasan besar, pendiri Hotel Gran Senyiur, menciptakan karya cipta bernuansa tata estetika artistik asli Nusantara warisan para leluhur bangsa, dialah HM. JOS SOETOMO putera kelahiran desa Senyiur, pengusaha sukses, segudang bersandang prestasi sebagai bapak pelopor Hotel Bintang Lima pertama di kalimantan Timur, Bapak kebangsaan, Bapak pecinta budaya bangsa, bapak peduli pendidikan, beramanah melanjutkan untuk berikhtiar ikhtibar mengikuti jejak Rasululllah, bersemangat Laksamana Cheng Ho demi membumikan, menyamuderakan Rahmatan Lil’ alamin, serta merta pengusaha pertama Kalimantan Timur menerima Anugerah Bintang Kehormatan dari Legiun Veteran Republik Indonesia Pusat, luar biasa!
Menurut HM. JOS SOETOMO, kenapa di mimbar kebangsaan selalu mengumandangkan, Rumahku disini, Kekayaanku disini, membangun rumah yang nyaman, mendirikan Hotel Berbintang, bukan uang banyak dititipkan keluar negeri, itu namanya belum merdeka, mentalnya masih ada rasa takut dan was-was di rumah sendiri, bagaimana ceritanya?!
Ya, ya, ya … FENDI PRADANA BRAHMA KUMBARA dan ELLY ERMAWATIE MANTILI, sangat menikmati suasana Hotel Gran Senyiur. Ada mobil antik hadiah dari tokoh Proklamator Muhammad Hatta, seperti dibawa ke suasana masa lalu. Rasanya mereka berat untuk meninggalkan Hotel Gran Senyiur yang menyimpan keindahan, serba menyejukkan jiwa. Namun apa daya, mereka hanya beberapa hari saja, setelah menyelesaikan tugas negara, ikut gerakan Penanaman Pohon Kebangsaan, setelah itu harus kembali ke Ibu kota, karena masih banyak pekerjaan lain yang menanti. Okey, salam sehat selalu buat FENDI PRADANA BRAHMA KUMBARA dan ELLY ERMAWATIE MANTILI, semoga satu saat bisa mengulangi lagi untuk menikmati suasana kenyamanan Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, SEE YOU BYE-BYE, SAYONARA!
Dari Desa Singasari
Kamis, 18 Juli 2024
21.15