Hujan dan Tangis Sama Derasnya

BST’s Poem 060722

Belum dini hari
Langit menangis memilukan hati
Suaranya demikian keras membahana
Aku pun terkaget-kaget dan terjaga

Ini bulan Juli
Bulan dimana hujan biasa jauh menepi
Tapi kali ini turun dengan derasnya
Pertanda musim telah bergeser waktunya

Bumi semakin panas
Air laut naik dimana-mana
Manusia pun semakin beringas
Dimana-mana saling memangsa

Ada yang memangsa dengan senjata
Mulai dari parang bedil sampai bom raksasa
Ada yang memasang perangkap perekat
Dengan kebijakan peraturan yang menjerat

Sementara di bumiku nan ayu
Para pemimpinnya sangat kemayu
Setiap hari setiap saat mematut-matut diri
Lupa kewajibannya terus mengejar posisi

Yang penting bagi-bagi kursi
Tak peduli rakyat sulit mendapat nasi
Yang penting harus terus gencar berpromosi
Kewajiban sekarang tak lagi serius dijalani

Dan pembelahan masyarakat terus terjadi
Gotong-royong musyawarah nyaris tiada lagi
Tinggal remah-remah kecil tak berarti
Kearifan leluhur terkikis hari demi hari

Hujan dan tangis sama derasnya
Hingga tak terlihat lagi ada airmata
Aku jadi teringat Charlie Chaplin sang legenda
Kata-katanya benar-benar menjadi fakta…