Laiknya seorang salesmen, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo door to door, tak kenal lelah mengunjungi ujung pelosok nusantara. Mulai dari Aceh hingga Flores.
Mendarat di Kupang sejak Rabu pagi 18 Desember 2019, kemudian ke Larantuka, Flores Timur, bergeser dengan speed boat ke Dusun Lamakera. Siang hari lewat jalur darat ke Maumere, Kab Sikka, lanjut ke kota pengasingan Bung Karno, Ende. Total perjalanan darat hampir 12 jam.
Subuh dini hari memasuki kota dingin Bajawa, Kab Ngada. Menjelang siang terbang ke Labuhan Bajo. Esoknya tembus Lombok dan Bima. Intinya dua provinsi: Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat selama 4 hari.
Jadwal yang padat itu sempat terkendala di hari pertama door to door. Pasalnya saat akan mendarat di Larantuka, pesawat Wings Air harus berputar sampai lima kali untuk menembus awan hitam di langit Larantuka, hingga akhirnya pilot memutuskan kembali ke Bandara El Tari Kupang.
Dini hari, keesokan harinya 19 Desember 2019, marathon “jualan door to door” Doni Monardo dimulai. Gas pool, demi menyampaikan narasi bahwa Bencana Urusan Bersama.
Sepekan sebelumnya, Doni Monardo “dari pintu ke pintu berkampanye” kesiap siagaan dan ketangguhan bencana di Kab Madina Sumut, Pasie Jantang Aceh, lalu hinggap di tiga kabupaten di Sumatera Barat (Solok Selatan, Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota). Tancap gas terbang ke Sigi Sulawesi Tengah sambil memboyong 260 kg rendang Padang untuk pengungsi korban banjir bandang di Sigi.
Semua dengan tujuan menyampaikan pesan; perlunya semua pihak memiliki kesiap siagaan dalam menghadapi bencana, mengenali dengan baik karakteristik ancaman bencana di wilayah masing masing dan tahu serta mengerti apa yang harus dilakukan saat bencana datang.
Sebab, belum ada satupun teknologi yang mampu memastikan kapan bencana gempa dan tsunami datang. Gempa dan tsunami adalah peristiwa berulang, yang bisa datang kapan saja.
Doni juga mengajak semua pihak untuk melakukan pencegahan dengan menanam pohon, baik yang memiliki nilai ekologis maupun bernilai ekonomis, yang tentunha mampu mensejahterahkan rakyat.
Bencana adalah urusan bersama
Salam selamat sore dari Labuhan Bajo, Egy Massadiah